Konsep kartu telah dibuat beberapa ribu tahun silam dengan ilmu perbintangan yang cukup rumit. Asal muasal kartu remi sendiri masih menjadi perdebatan saat ini. Sejumlah ahli sejarah menduga, kartu permainan itu hasil evolusi dari sejenis permainan catur yang dimainkan oleh para gembala di Asia Barat. Sambil menggembala, mereka bermain catur memakai kerikil.

Ahli lain berpendapat, permainan kartu merupakan evolusi dari semacam upacara untuk berkomunikasi dengan para dewa. Empat batang tongkat atau anak panah yang sudah ditandai dengan empat simbol berbeda, dilemparkan ke atas altar. Tongkat mana yang jatuh, itulah yang diinterpretasikan sang pendeta sebagai titah dewa.
Kartu pertama di Eropa (Italia) disebut Kartu Tarot (tarrochi) atau tablet nasib karena bentuknya seperti tablet, dan digunakan antara lain untuk meramal nasib. Tarot tertua berasal dari tahun 1470 di Lombardy. Satu setnya terdiri dari 50 kartu, dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 10 kartu. Pada permukaannya terukir tema-tema alegori atau mitologi tentang berbagai aspek kehidupan seperti ilmu, seni, planet, dsb.
Tarot terus berevolusi. Tarot Venetia jumlahnya 78 kartu, termasuk sebuah kartu – namanya il matto (si pandir) – yang diduga sebagai cikal-bakalnya joker modern.
Dulu kartu permainan terbatas dinikmati kaum borjuis atau bangsawan mengingat harganya mahal karena masih buatan tangan dan gambarnya hasil lukisan. Setelah sistem cetak dengan kayu ditemukan, kartu menjangkau masyarakat ramai. Produksi makin meningkat setelah ditemukan teknik cetak dengan plat tembaga. Ditemukannya proses reproduksi warna dengan teknik litografi di awal 1800-an makin mendorong munculnya kartu-kartu cantik dari Jerman, Italia, dan Prancis.


Tokoh pada kartu-kartu sebelumnya terus berganti dari waktu ke waktu. Pada kartu tua dari Italia dan Spanyol, keempat kartu King-nya menggambarkan para raja dari kerajaan besar dunia Abad Pertengahan. Lalu ketika Raja Henry III dari Prancis naik tahta, kostum para bangsawan pada kartu berubah mengikuti mode pada zaman itu. dari beberapa refrensi menyebutkan tokoh yang ada pada kartu tersebut:

King sekop (spade) : Raja David (Daud).
King hati : Charlemagne.
King wajik : Julius Caesar
King keriting : Iskandar Agung

Queen sekop : Pallas
Queen hati : Judith
Queen wajik : Rachel
Queen keriting : Argine

Jack sekop : Holger Danske (ksatria Charlemagne)
Jack hati : La Hire (pendukung Joan of Arc)
Jack wajik : Hector
Jack keriting : Lancelot

Kenapa jumlah kartu remi sebanyak 52 dengan 4 suit atau jenis kartu (sekop, hati, wajik, dan waru) dan memiliki 2 warna yang berbeda?

Jumlah 52 kartu remi ternyata mewakili jumlah minggu dalam kurun waktu satu tahun. Sedangkan ketika dijumlahkan seperti ini, 52 menjadi 5+2=7 yang melambangkan 7 hari dalam seminggu.

13 jenis kartu meliputi kartu As, kartu angka dari 2 sampai 10, kemudian kartu Jack, Queen, dan King melambangkan jumlah minggu yaitu 1+3=4, nah ada 4 minggu kan dalam satu bulan.

Apabila angka kartu dalam satu jenis warna dijumlahkan semua, perhitungannya akan seperti ini, As = 1, Jack = 11, Queen = 12, King = 13, maka jika ditotalkan akan menjadi 364, sama dengan jumlah hari dalam setahun. Jika jumlah huruf dari semua nama-nama kartu kalian hitung (Ace, two, three, four, five, six, seven, eight, nine, ten, Jack, Queen, King), jumlahnya 52, baik dalam bahasa Inggris, Belanda, Jerman, maupun Prancis.

Kartu juga memiliki dua warna yaitu merah dan hitam, Hal tersebut melambangkan terjadinya siang dan malam, Selain hitungan jumlah kartu dan hurufnya, simbol kartu sekop, hati, wajik, dan waru mewakili empat pilar dalam kehidupan pada zaman pertengahan. Sekop diartikan sebagai kekuatan militer, hati diartikan sebagai kepercayaan, wajik memiliki arti perdagangan mewakili para pedagang serta kebutuhan hidup, dan waru sebagai pertanian.

Zaman pertengahan dikenal dengan corak kehidupan yang bertumpu pada perang, perdagangan, pertanian, serta kepercayaan atau dalam agama dan kerajaan. 4 simbol ini juga mewakili empat musim yang rata-rata dimiliki oleh negara-negara di dunia, khususnya di negara bagian Eropa dan Amerika. Sekop mewakili musim dingin, hati melambangkan musim gugur, wajik melambangkan musim semi, dan waru mewakili musim panas.

Leave a comment

Trending

Design a site like this with WordPress.com
Get started